Perubahan perilaku belanja konsumen yang memilih kemudahan berbelanja online telah menciptakan tantangan baru bagi perusahaan logistik terkait efisiensi distribusi logistik.
Dengan memahami pergeseran perilaku ini, perusahaan logistik perlu memusatkan perhatian pada strategi pengiriman last mile (tahap akhir rantai distribusi logistik) yang optimal.
Tentu saja, penggunaan robot otonom (autonomous mobile robots) dalam proses pengiriman dapat meningkatkan efisiensi pada berbagai aspek.
Selain meningkatkan kualitas layanan, penggunaan autonomous mobile robots juga bisa membantu dalam manajemen stok.
Bagaimana Robot Otonom Menghemat Biaya Logistik?
Seperti yang sudah dijelaskan, tahap “last mile” seringkali menjadi salah satu aspek yang paling kompleks dan mahal dalam rantai pasokan.
Kendatipun begitu, studi ARK Investment Management menunjukkan bahwa robot otonom dapat menurunkan biaya pengiriman hingga 20 kali lipat. Seperti dikutip dari webpage ark-invest.com.
Biaya pengiriman per mil terakhir saat ini adalah $1,60 melalui manusia, tetapi bisa turun drastis menjadi $0,06 seiring dengan berkembangnya robot pengiriman otonom (AI Delivery Robot), seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
Sejalan dengan itu, robot pengiriman otonom dinyatakan jauh lebih efisien daripada kendaraan listrik dalam hal basis mil per kilowatt.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa AI Delivery Robot menggunakan sekitar sepertujuh dari energi yang dibutuhkan oleh kendaraan listrik. seperti yang ditunjukkan pada grafik di bawah.
Berbeda dengan kendaraan listrik, baterai bukanlah komponen biaya terbesar pada robot yang bergerak lambat.
Hal ini karena AI Delivery Robot yang melaju dengan kecepatan empat mil per jam kehilangan energi jauh lebih sedikit dibandingkan mobil yang melaju dengan kecepatan jalan raya.
Tentunya, robot yang bergerak lambat umumnya memiliki kapasitas baterai yang lebih kecil dan lebih murah. Sehingga menurunkan biaya perangkat keras dan listrik dibandingkan kendaraan listrik tradisional.
Inovasi Robot Otonom dengan Layar Interaktif
Integrasi robot otonom dengan layar interaktif (AI Delivery Robot) telah menjadi inovasi yang diadopsi oleh berbagai industri, termasuk di rumah sakit, perkantoran, supermarket, hotel, restoran, pendidikan dan banyak lagi.
AI Delivery Robot dengan layar interaktif memiliki kemampuan berkomunikasi dengan manusia, dan dapat digunakan pada berbagai keperluan, misalnya memberikan informasi, tugas pengiriman, atau bahkan mendukung pelayanan di rumah sakit.
Contohnya, penggunaan layar 14 inch pada LuckiBot Pro untuk memberikan pengalaman interaktif yang memikat melalui layar besar dengan resolusi tinggi.
Layar 14 inch menyediakan ruang yang lebih besar untuk antarmuka pengguna yang memungkinkan lebih banyak opsi interaktif dan tampilan konten yang dapat diakses oleh pengguna.
Sejalan dengan itu, LuckiBot Pro bukan hanya sebagai robot pengantaran otonom, tetapi juga sebagai platform interaktif yang dapat digunakan untuk keperluan pemasaran dan promosi.
AI Delivery Robot dapat menyiarkan promosi, atau informasi lain yang ingin disampaikan kepada pelanggan potensial.
Tidak seperti autonomous mobile robots biasa, LuckiBot Pro dapat menggunakan layar 14 Inch untuk menyambut tamu melalui pesan visual dan suara.
Tentu saja, Robot AI tersebut juga dapat membimbing tamu atau pelanggan melalui layar. Misalnya, memberikan petunjuk arah, informasi lokasi, atau bergerak memandu pelanggan ke destinasi tertentu sambil menyiarkan hiburan pada layar.
Kesimpulan
Implementasi robot otonom memberikan banyak manfaat dalam penghematan biaya logistik dan pengantaran.
Dengan adanya teknologi layar sentuh, pelanggan dapat mengakses informasi produk atau layanan dengan mudah.